BANGKA TENGAH – Program Studi Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung dan SMP Negeri 6 Sungai Selain gelar Transformasi Digital yang bertema Belagu Irama Dambus Karya Urang Luk sebagai Upaya Revitalisasi Budaya Lokal di Era AI dan Media Sosial” di Aula Seni SMPN 6 Sungai Selan, Jumat (24/10/2025).
“Melalui kegiatan Transformasi Digital ini bersama SMP Negeri 6 Sungaiselan diharapkan menjadi pelopor dalam pelestarian budaya lokal di era digital”, ujar Vika Martahayu, M.Pd, Ketua Prodi PGSD.
Vika menjelaskan, bahwa kegiatan ini mendorong integrasi nilai budaya dengan teknologi, menumbuhkan kreativitas dan literasi digital siswa, serta memperkuat identitas budaya sekolah.
“Dengan demikian, SMP Negeri 6 Sungaiselan dapat menjadi teladan dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, berbudaya, dan adaptif terhadap perkembangan zaman”, sanjungnya.
Senada disampaikan Plt. Kepala Sekolah SMPN 6 Sungai Selan, Isniar, S.Ag, kegiatan ini menjadi pelopor dalam pelestarian budaya lokal ditengah perkembangan zaman di era digital seperti saat ini.
Sementara, Dodi Pranata, M.Pd atau lebih akrab disapa Mang Dahlan Petalen selaku narasumber Transformasi Digital tersebut menyampaikan apresiasi dan harapan mendalam kepada SMP Negeri 6 Sungai Selan yang telah menempatkan diri sebagai sekolah berbudaya di Kabupaten Bangka Tengah.
“Sekolah ini telah menunjukkan langkah nyata dalam merespons pentingnya pelestarian seni dan budaya daerah, khususnya musik tradisional dambus, dengan menjadikannya bagian dari kehidupan dan pembelajaran di lingkungan sekolah”, ujarnya.
Mang Dahlan berharap, semangat ini tidak berhenti pada kegiatan seremonial semata, tetapi terus tumbuh menjadi gerakan bersama dalam merawat, mengembangkan, dan mewariskan kesenian tradisional kepada generasi muda.
“SMPN 6 Sungaiselan diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi sekolah lain dalam mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal ke dalam pendidikan, sehingga tercipta insan pelajar yang berkarakter, beridentitas, dan berbudaya sesuai dengan jati diri masyarakat Bangka Belitung”, pungkasnya. (Red/**)
Sumber : Unmuh Babel
