PANGKALPINANG, Terdapat beberapa isu penting pada PhD Defence/Ujian Promosi Doktor mahasiswa Indonesia di Johannes Kepler Universität Linz, Austria dengan judul Exploratory Studies of User-generated Microgames for Supporting Learning (Studi Eksplorasi Game Mikro Buatan Pengguna untuk Mendukung Pembelajaran) oleh Imam Fitri Rahmadi, Dosen Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung sekaligus Pendiri Akademik Ekselen Indonesia (Akselensia). Berlangsung di Universitas Linz Austria, Jumat (15/9/2023).
Ringkasan Isu Penting yang dimaksud adalah :
1. Game mikro buatan para pengguna Internet (user-generated microgames) semakin banyak dan mudah ditemukan pada platform pembelajaran terbuka (open learning platform) namun masih minim digunakan untuk mendukung pembelajaran.
2. Game mikro dari sudut pandang guru sekolah dasar bermanfaat untuk mengajar dan mereka lebih memilih mengintegrasikan ke tengah sesi pembelajaran utama untuk tujuan motivasi daripada tujuan kognitif.
3. Disertasi doktoral dalam bentuk kumulatif (cumulative dissertation) berupa kumpulan artikel ilmiah yang terbit atau telah disubmit ke jurnal internasional bereputasi.
4. Proses menulis dan publikasi ilmiah sangat berkontribusi terhadap pematangan intelektual seorang kandidat doktor.
5. Indonesia-Austria Scholarship Programme merupakan beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang sangat memadai untuk studi doktoral di Austria.
Penelitian doktoral ini dibimbing oleh Prof. Zsolt Lavicza (Johannes Kepler University Linz, Austria) dan Assoc. Prof. Selay Arkün Kocadere (Hacettepe University, Turki). Dua professor bertindak sebagai penguji, yaitu Prof. Jose Manuel Diego Mantecón (University of Cantabria, Spanyol) dan Prof. Mehmet Sencer Corlu (Oslo Metropolitan University, Norwegia).
Ujian promosi doktoral berlangsung dengan lancar dihadiri secara tatap muka oleh 13 orang dan secara tatap maya melalui Zoom oleh 29 orang dari 13 negara, yaitu Austria, Filipina, Finlandia, Indonesia, Korea, Mesir, Montenegro, Norwegia, Slovakia, Spanyol, Turki, UK, dan Uruguay.
Studi dilatarbelakangi oleh ketersediaan game mikro buatan pengguna Internet (user-generated microgames) yang semakin banyak dan mudah ditemukan pada platform pembelajaran terbuka (open learning platform) namun masih minim digunakan untuk mendukung pembelajaran. Secara lebih kontekstual, studi dilakukan atas keprihatinan akan kondisi pembelajaran khususnya pada mata pelajaran matematika di sekolah dasar Indonesia. (Red/**)