PANGKALPINANG – Melalui pernyataan sikap, ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (DPM Unmuh Babel) mendesak Mahkamah Konstitusi (MK) agar segera mencabut atau merevisi putusan MK No 65/PUU-XXI/2023, mengecam MK agar tetap menjadi lembaga yang netral serta tidak diisi dengan kepentingan pihak tertentu, dan menolak keterlibatan lembaga pendidikan dan fasilitas pemerintah dalam mengambil bagian sebagai wadah kampanye politik praktis, Kamis (14/9/2023).
MK memperbolehkan peserta pemilu berkampanye pada fasilitas pemerintah dan pendidikan sepanjang tidak menggunakan atribut kampanye. Hal itu merupakan bunyi putusan MK No 65/PUU-XXI/2023 yang ditetapkan pada bulan Agustus lalu.
Adanya Inkonsisten aturan yang tercantum dalam UU No 7 tahun 2017 pasal 280 ayat 1 huruf h bahwa telah ditetapkan larangan berkampanye di tempat ibadah, tempat pendidikan dan fasilitas pemerintah tanpa syarat. UU ini sebenarnya bertolak belakang dengan putusan MK tersebut.
Fatih Arhan selaku ketua DPM Unmuh Babel mengaku prihatin atas putusan MK tentang bolehnya kampanye pada fasilitas pemerintah dan tempat pendidikan.
“Yang kami takutkan akan terjadi dinamika politik yang mengakibatkan ketidaknetralan pimpinan di lingkup sekolah menengah dan perguruan tinggi, tempat pendidikan yang seharusnya menjadi diskusi intelektual dikhawatirkan beralih fungsi menjadi dogma politik praktis”, ujar Fatih Arhan.
Fatih Arhan juga menambahkan bahwa untuk menjaga perspektif masyarakat dibutuhkan aturan yang konkrit dalam berkampanye.
“Pendidikan politik sebenarnya penting bagi masyarakat terutama pada masyarakat terpelajar. Namun dalam konteks kampanye di lembaga pendidikan, kami mendorong adanya aturan main yang jelas sehingga lembaga pendidikan dapat mengantisipasi hal-hal yang kontraproduktif terutama pada penggiringan opini yang tidak menyehatkan baik itu secara simbolik maupun verbal. Sebaliknya, yang kita harapkan adanya adu pikiran, gagasan, visi dan misi, data, serta konsep yang jelas dari peserta pemilu 2024” tutup Fatih. (Red/**)
