Bangkatimes.com|Pangkalpinang – Juhaini, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang secara resmi menutup kegiatan Pelatihan Berbasis Unit Kompetensi Program Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja Tahun 2025 di Balai Betason, Lt.1 Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Jumat (22/8/2025).
Pelatihan ini mencakup lima bidang kompetensi yaitu: teknik sepeda motor, tata boga, desain grafis, menjahit, dan tata rias pengantin yang berlangsung selama 14 hari sejak tanggal 5 hingga 22 Agustus 2025.
“Pemkot Pangkalpinang mengapresiasi pelatihan kompetensi seperti ini, Pemkot juga berkomitmen untuk terus mendorong dalam meningkatkan kualitas SDM yang ada di Kota Pangkalpinang. Berdasarkan data BPS, tingkat pengangguran terbuka Kota Pangkalpinang pada tahun 2024 tercatat sebesar 5,98% yaitu mengalami kenaikan 0,22% dibanding tahun sebelumnya. Melalui pelatihan seperti ini, semoga dapat membantu dalam mengurangi angka pengangguran dengan mempercepat pertumbuhan ekonomi, mendorong investasi, memperluas pasar, serta meningkatkan kualitas SDM agar memiliki daya saing,” ungkapnya.
Sementara itu, Amrah Sakti selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Pangkalpinang menyampaikan bahwa peserta yang mengikuti pelatihan berdasarkan seleksi pendaftar jika melebihi kuota yang telah ditetapkan dan peserta terbaik akan difasilitasi untuk magang.
“Untuk salah satu kejuruan pelatihan yang contohnya tata rias memiliki kuota hanya untuk 10 orang, tapi pendaftar mencapai 70 orang. Jadi kami lakukan seleksi untuk memilih yang terbaik. Keseluruhan program pelatihan tidak hanya berakhir dengan pelatihan saja, akan tetapi membuka kesempatan magang. Tiga peserta terbaik langsung kami magangkan dan sebagian besar dari mereka bisa langsung bekerja di tempat magang masing-masing,” ujarnya.
Amrah menambahkan bahwa Disnaker Kota Pangkalpinang terus mendorong peserta dalam membangun usaha sendiri berdasarkan perolehan kompetensi melalui pelatihan yang telah dilaksanakan.
“Ke depannya, Disnaker akan menambah dua kejuruan baru yang salah satunya di bidang kewirausahaan. Kami berharap bahwa peserta yang dibekali pelatihan tidak hanya sekedar siap bekerja, tapi juga mampu menciptakan wirausaha baru. Walaupun waktu pelatihan relatif singkat, kami terus mendorong agar peserta bisa menggali potensi diri sehingga cepat diaplikasikan baik untuk bekerja maupun berwirausaha,” tutupnya.
By: B..
