Hari Santri dan Peran Santri dalam Pembangunan Bangsa

by -709 Views

oleh : Rusi Satrono, S.IP
Anggota DPRD Bangka Selatan
Fraksi Partai Gerindra

Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober pada setiap tahunnya, momen ini tentu sangat penting untuk mengenang sejarah, peran, dan kontribusi besar santri dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan Indonesia. Peringatan ini bukan sekadar penghormatan simbolis, melainkan refleksi akan nilai-nilai nasionalisme, keberanian, serta semangat keagamaan yang dipadukan dengan kecintaan terhadap tanah air. Sebagai salah satu komponen masyarakat yang memiliki akar sejarah panjang, santri telah membuktikan diri sebagai elemen strategis dalam menjaga identitas keagamaan sekaligus memajukan bangsa.

Sejarah Hari Santri sendiri tak lepas dari peristiwa heroik Resolusi Jihad dari para Ulama terdahulu pada 22 Oktober 1945. Resolusi tersebut menggerakkan para santri dan ulama lainnya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari ancaman kembalinya kolonialisme melalui agresi militer Belanda yang didukung oleh Sekutu. Peristiwa penting ini menunjukkan bahwa peran santri tak terbatas pada urusan keagamaan semata, melainkan juga pada upaya mempertahankan eksistensi bangsa dan negara. Semangat jihad yang diusung oleh para santri saat itu bukanlah semangat kekerasan, melainkan bentuk kecintaan pada tanah air yang bersifat inklusif, melindungi keutuhan negara dan menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman.

Namun, pentingnya peran santri tidak hanya tercermin dalam sejarah masa lalu. Dalam konteks saat ini, santri masih memiliki peran yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu kontribusi terbesar santri di era modern adalah dalam membangun tatanan sosial yang berlandaskan pada prinsip-prinsip keadilan, kesetaraan, dan persatuan. Melalui pendidikan pesantren yang berbasis pada nilai-nilai keislaman yang moderat, santri telah menjadi agen perubahan yang mampu menjawab tantangan globalisasi tanpa meninggalkan akar budaya dan agama.

Pesantren, sebagai tempat utama pendidikan santri, telah melahirkan generasi yang berakhlak mulia, memiliki wawasan kebangsaan yang kuat, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Nilai-nilai yang diajarkan di pesantren, seperti keikhlasan, kemandirian, kerja keras, dan gotong royong, menjadi modal penting dalam membangun karakter bangsa yang tangguh. Di tengah derasnya arus modernisasi dan globalisasi, santri dituntut untuk tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional yang baik, sambil terus memperkuat kemampuan intelektual dan profesionalisme agar mampu bersaing di kancah global.

Tidak hanya di bidang pendidikan dan sosial, santri juga berperan dalam sektor ekonomi. Pesantren banyak yang mengembangkan unit usaha mandiri yang dikelola oleh santri. Hal ini menunjukkan bahwa pesantren bukan hanya institusi pendidikan, tetapi juga dapat menjadi motor penggerak ekonomi di tingkat lokal dan nasional. Beberapa pesantren bahkan telah sukses mengelola berbagai usaha yang melibatkan masyarakat sekitar, sehingga turut berkontribusi dalam mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam kehidupan politik dan kenegaraan, santri juga turut berperan aktif. Banyak tokoh santri yang menduduki jabatan penting di pemerintahan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Mereka membawa semangat keagamaan yang moderat dan inklusif ke dalam dunia politik, dengan tujuan untuk memperjuangkan kepentingan umat sekaligus menjaga keutuhan NKRI. Kehadiran para santri di panggung politik menjadi penting, karena mereka tidak hanya menawarkan solusi atas berbagai masalah kebangsaan, tetapi juga mampu memberikan teladan tentang bagaimana menjalankan politik dengan etika dan moral yang baik.

Tantangan yang dihadapi santri di era digital ini tidaklah sedikit. Kemajuan teknologi informasi membawa perubahan yang signifikan dalam cara hidup dan berpikir masyarakat. Akses informasi yang begitu cepat dan luas terkadang menimbulkan dampak negatif, seperti munculnya radikalisme, intoleransi, dan hoaks. Santri memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam melawan paham-paham ekstrimis yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan. Santri dengan pemahaman agama yang moderat dan inklusif diharapkan mampu menjadi benteng penangkal terhadap penyebaran ideologi-ideologi yang dapat merusak persatuan bangsa.

Santri di Indonesia, Khususnya Santri asal di Bangka Selatan, akan dihadapkan pada tantangan untuk tetap relevan di tengah perubahan zaman yang semakin dinamis. Pendidikan di pesantren harus terus berinovasi agar mampu melahirkan generasi santri yang tidak hanya mahir dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Penguasaan teknologi, kemampuan berbahasa asing, serta pemahaman akan isu-isu global menjadi kebutuhan yang harus diakomodasi dalam sistem pendidikan pesantren. Dengan demikian, santri tidak hanya menjadi pengawal moral dan agama, tetapi juga dapat berperan aktif dalam pembangunan di berbagai sektor.

Hari Santri bukan hanya momentum peringatan sejarah semata, tetapi juga ajang untuk merefleksikan kembali peran strategis santri dalam membangun bangsa. Santri bukanlah kelompok yang eksklusif, melainkan bagian integral dari masyarakat Indonesia yang turut andil dalam menjaga harmoni sosial, memperkuat perekonomian, dan memperjuangkan keadilan di semua aspek kehidupan. Semangat keislaman yang diusung santri selalu berjalan seiring dengan semangat nasionalisme, menciptakan sinergi yang kuat dalam menjaga keutuhan NKRI.

Di masa yang akan datang, tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia akan semakin kompleks. Globalisasi, perubahan iklim, disrupsi teknologi, hingga masalah sosial-ekonomi akan menjadi tantangan bersama. Dalam konteks ini, santri harus tetap berada di garis depan sebagai penjaga nilai-nilai moral dan agama, sekaligus menjadi agen perubahan yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Dengan semangat jihad yang relevan dengan kebutuhan kontemporer—jihad dalam bentuk pengabdian, pendidikan, dan inovasi—santri akan terus menjadi pilar penting dalam membangun Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera.

Hari Santri adalah pengingat bahwa perjuangan untuk bangsa tidak pernah berhenti. Seperti semangat para pendahulu yang telah berjuang untuk kemerdekaan, santri masa kini dan mendatang harus terus berjuang untuk kemajuan dan kejayaan Indonesia.

banner 728x90

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *