Bangkatimes.com|Pangkalpinang – Syharial Inspektorat Pemkot Pangkalpinang mewakili Penjabat Walikota Pangkalpinang menghadiri undangan Rapat Koordinasi dalam Rangka Pengendalian Inflasi Daerah oleh Kementerian Dalam Negeri RI melalui Zoom Meeting di Smart Room Center (SRC), Lt.2 Kantor Walikota Pangkalpinang, senin (23/06/25).
Dalam rapat tersebut Inspektorat juga didampingi Iskandar dari Setdako Pangkalpinang dan jajaran Pemkot Pangkalpinang melalui zoom meeting. Perkembangan harga tingkat daerah di Provinsi Kep. Babel kategori minyak kita dikisaran Rp. 16.417, daging ayam ras dikisaran Rp. 38.875, bawang merah dikisaran Rp. 50.750, dan beras medium dikisaran Rp. 14.722 update pertanggal 20 Juni 2025 dan rata-rata inflasi tinggi terjadi di Indonesia bagian timur berdasarkan sumber data dari SP2KP Kementerian Perdagangan yang disampaikan oleh Edy Priyono Deputi III Kepala Staf Presiden (KSP).
Syharial saat diwawancarai awak media menuturkan bahwa Kota Pangkalpinang saat ini siklus perekonomiannya masih terkendali dan tidak terjadi inflasi yang tinggi atau tidak masuk zona merah pada kategori pangan atau makanan pokok dan bumbu dapur lainnya.
“Inflasi di Kota Pangkalpinang hingga saat ini masih terkendali dan tidak masuk zona merah terutama pada bahan pangan atau makanan pokok dan bumbu dapur lainnya, karena kategori tersebut yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya,” tuturnya.
Syharial juga mengungkapkan bahwa intruksi Kementerian Dalam Negeri harus menjaga stabilitas harga pangan yang tentu saja beriiringan dengan fungsi Pemkot Pangkalpinang untuk terus memperhatikan perekonomian Kota Pangkalpinang agar tidak terjadi inflasi.
“Instruksi Kementerian Dalam Negeri dalam rapat pengendalian inflasi daerah untuk seluruh daerah bukan saja Kota Pangkalpinang harus menjaga stabilitas harga beras, ayam, dan bumbu dapur lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat. Fungsi pemerintah daerah khususnya Pemkot Pangkalpinang salah satunya agar masyarakat tidak terkena inflasi, untuk itu Pemkot selalu memperhatikan ekonomi Kota Pangkalpinang agar tidak terjadi inflasi,” ungkapnya.
By: B..
